This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Thursday, February 18, 2016

KEHAMILAN REMAJA, DAMPAK, DAN PENANGGULANGANNYA




Adolesens (remaja, pemuda belasan tahun yaitu 10-20 tahun) sebagai masa peralihan antara masa anak sampai dewasa memiliki fisiologi dan psikologi tersendiri, berbeda dengan pada anak dan dewasa.
Remaja di berbagai daerah baik perkotaan maupun perdesaan saat ini menghadapi masalah akibat pengaruh lingkungan dan pengaruh kualitas gizi yang saat ini meningkat kualitasnya, apabila tidak dikontrol akan mengakibatkan masa pubertas yang cepat terjadi mengakibatkan para remaja akan lebih cepat matang dalam seks daripada orang tuanya pada umur yang sama, sehingga harus tetap dalam pengawasan orang tua, karena apabila tidak terkontrol dengan baik maka umur perkawinan cenderung meningkat, dan cara hidup modren saat ini lebih memungkinkan para remaja melakukan hubungan sex bebas dan kemudahan dalam mengakses situs pornografi yang mengakibatkan kerusakan mental remaja saat ini, dan banyak faktor penyebap lain.
Seorang wanita secara biologik, sudah memasuki usia subur beberapa tahun sebelum mencapai umur yang aman untuk kehamilan dan persalinan. Kurun waktu yang paling aman untuk kehamilan dan persalinan adalah 20 – 35 tahun.Demikian pula angka kematian remaja pada waktu hamil dan bersalin 3-4 kali lebih tinggi dibandingkan dengan angka kematian ibu yang berumur 20-35 tahun

Dampak Kehamilan Remaja

a. Dampak Sosial

  • Kehamilan akan menghambat bahkan menghentikan proses pencarian identitas dan sosialisasi sesama remaja.
  • Kehamilan punya dampak negatif terhadap kesejahteraan seorang remaja (putus sekolah dan masa depan kurang menguntungkan
  • Secara psikologi remaja belum matang untuk bertugas mengasuh dan mendididk anaknya. Kehamilan di luar nikah dapat berakhir dengan perkawinan yang ‘terpaksa”, pengguguran kandungan atau pengungsian untuk sementara. Setiap pilihan mempunyai dampak negatif terhadap perkembangan mental-emosional remaja.  

b.  Medis

  • Angka kesakitan (morbidity) dan angka kematian (mortality) ibu dan bayi pada kehamilan remaja 3-4 kali lebih tinggi dibandingkan dengan kehamilan pada wanita berusia 20-35 tahun.
  • Pengalaman bersenggama pada wanita usia muda merupakan faktor utama resiko kanker mulut rahim (Ca. Serviks) di kemudian hari
  • Keracunan Kehamilan yang ditandai dengan bengkak terutama di kaki dan tangan serta tekanan darah tinggi. Bila tidak mendapat pengobatan yang baik dan benar maka dapat menimbulkan kejang-kejang yang pada akhirnya dapat membawa kematian bagi ibu dan bayinya
  • Ketidakseimbangan besarnya bayi dan luasnya panggul ibu. Hal ini akan menyebabkan macetnya persalinan. Bila tidak diakhiri dengan operasi caesar maka keadaan ini dapat menyebabkan kematian bagi ibu dan bayinya.
  • Anak-anak yang dilahirkan oleh ibu yang masih remaja mengalami beberapa masalah antara lain: Perkembangan yang terhambat, Prematur dan Berat badan lahir rendah. Biasanya penyebab utamanya adalah gizi ibu remaja yang 
 Penyulit Kehamilan dan Persalinan pada Kehamilan Remaja 

  • Perdarahan pada kehamilan triwulan pertama dan ketiga.
  • Keracunan kehamilan; pre-eklampsia dan eklampsia (kejang-kejang)
  • Kekurangan darah (anemia)
  • Persalinan lama, sulit dan ketidakseimbangan antara besar janin dan besar panggul ibu. 
 Penanggulangan Kehamilan Remaja

 a. Pencegahan Kehamilan Remaja

  • Bagi Remaja Yang Sudah Menikah Kehamilan Dapat Dicegah Dengan Memakai Alat Kontrasepsi Atau Alat KB.
  • Bagi Remaja Yang Belum Menikah Kehamilan Dapat Dicegah Dengan Cara Menghindarkan Terjadinya Senggama. Remaja Harus Mengisi Waktunya Dengan Kegiatan Yang Akan Menjadi Bekal Hidupnya Dimasa Depan 
  • Masa remaja harus senantiasa diisi dengan kegiatan dalam bidang pendidikan, keterampilan, kepramukaan, olah raga dan kesenian. Dengan demikian remaja dipersiapkan untuk menjadi manusia bertanggung jawab, minimal terhadap dirinya sendiri. 
  • Selama pacaran remaja harus menghindarkan terjadinya percumbuan yang berlebihan. Percumbuan masih dapat dikendalikan dengan baik bila terbatas pada berpegangan tangan, berciuman, dan berpelukan. Biasanya percumbuan akan sulit dikendalikan dan akan berakhir dengan senggama bila tangan sudah mulai masuk ke bawah pakaian.
  b. Pengobatan Apabila Kehamilan Remaja Terjadi

Kehamilan remaja adalah kehamilan resiko tinggi, karena itu harus memeriksakan kehamilan secara intensif. Dengan demikian diharapkan kelainan dan penyulit yang terjadi dapat segera diobati. Akhirnya diharapkan kehamilan dan persalinan dapat dilalui dengan baik dan selamat.
 
  Ada 3 pilihan bagi remaja yang hamil di luar nikah.

  • Segera menikah, maka secara hukum bayi yang dilahirkan mempunyai ibu dan ayah yang syah. Namun perkawinan seperti ini sering berakhir dengan perceraian.
  • Meneruskan kehamilan, tanpa menikah. Biasanya remaja tsb “diungsikan” ke tempat lain sampai anaknya lahir. Setelah lahir anaknya diadopsi oleh keluarganya.
  • Melakukan pengguguran kandungan (abortus).
    Umumnya remaja yang hamil di luar nikah datang untuk abortus, setelah kehamilannya besar, karena :
          - Kurang pengetahuan bahwa dirinya hamil.
          - Takut akan diketahui dan dimarahi orang tua.
          - Takut dikucilkan oleh masyarakat sekitar.
          - Dihantui oleh perasaan telah berbuat dosa sehingga tidak berani mengungkapkan ke orang         lain

Tidak jarang karena hamil yang sudah besar maka permohonan abortus ditolak. Selanjutnya remaja akan pergi ke dukun di mana efek samping dan komplikasi yang membahayakan akan terjadi. Tidak jarang berakhir dengan kematian.

Jelaslah bahwa bila terjadi kehamilan remaja (di luar nikah) maka apapun pilihan atau keputusan yang diambil merupakan pilihan dengan segala kelemahan dan kekurangannya. Namun tidak bisa tidak, remaja dan keluarganya harus menentukan pilihannya.

 
 
 
 

Sunday, February 14, 2016

LGBT ( Lesbian, Gay, Biseksul, Transgender)



Homoseksualitas adalah rasa ketertarikan romantis dan atau seksual atau perilaku antara individu berjenis kelamin atau gender yang sama. Sebagai orientasi seksual, homoseksualitas mengacu kepada "pola berkelanjutan atau disposisi untuk pengalaman seksual, kasih sayang, atau ketertarikan romantis" terutama atau secara eksklusif pada orang dari jenis kelamin sama, "Homoseksualitas juga mengacu pada pandangan individu tentang identitas pribadi dan sosial berdasarkan pada ketertarikan, perilaku ekspresi, dan keanggotaan dalam komunitas lain yang berbagi itu

Istilah umum dalam homoseksualitas yang sering digunakan adalah lesbian untuk perempuan pecinta sesama jenis dan gay untuk pria pecinta sesama jenis, meskipun gay dapat merujuk pada laki-laki atau perempuan. Bagi para peneliti, jumlah individu yang diidentifikasikan sebagai gay atau lesbian dan perbandingan individu yang memiliki pengalaman seksual sesama jenis  sulit diperkirakan atas berbagai alasan Dalam modernitas Barat, menurut berbagai penelitian, 2% sampai 13% dari populasi manusia adalah homoseksual atau pernah melakukan hubungan sesama jenis dalam hidupnya

Di negara Indonesia Prilaku penyimpangan seks ini banyak ditentang oleh banyak pihak, baik keagamaan ataupun sosial, agama. tetapi kebanyakan negara tidak menghalangi hubungan seks konsensual antara orang-orang yang tidak berkerabat di atas usia yang disetujui (usia dewasa). Beberapa wilayah hukum secara lebih lanjut mengakui persamaan dalam hak, perlindungan, dan keistimewaan bagi struktur keluarga pasangan sejenis, termasuk perkawinan. Beberapa negara hanya memperbolehkan hubungan heteroseksual, dan dalam beberapa yurisdiksi homoseksual dianggap ilegal. Pelanggar dapat menghadapi hukuman mati di beberapa daerah Muslim fundamentalis seperti Iran dan sebagian Nigeria. Bagaimanapun, sering didapati perbedaan yang signifikan antara kebijakan resmi dan penegakan hukum sehari-hari.

Bahkan  tindakan homoseksual tidak lagi dianggap tindak pidana di beberapa bagian dunia Barat, seperti Polandia pada tahun 1932, Denmark pada tahun 1933, Swedia pada tahun 1944, dan Britania Raya pada tahun 1967, baru pada pertengahan 1970-an komunitas gay pertama mulai memperoleh hak-hak sipil terbatas di beberapa negara maju. Pada tanggal 2 Juli 2009, homoseksualitas dilegalkan di India oleh putusan Pengadilan Tinggi  Saat yang menentukan adalah pada tahun 1973 ketika American Psychiatric Association menghapus homoseksualitas dari Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder, sehingga meniadakan definisi homoseksualitas sebelumnya yaitu sebagai gangguan mental klinis. Pada tahun 1977, Quebec menjadi yurisdiksi setingkat negara bagian pertama di dunia yang melarang diskriminasi atas dasar orientasi seksual. Selama tahun 1980-an dan 1990-an, mayoritas negara-negara maju memberlakukan hukum yang mendekriminalisasi perilaku homoseksual dan melarang diskriminasi terhadap kaum lesbian dan gay dalam pekerjaan, perumahan, dan layanan.

Di sisi lain, banyak negara di Timur Tengah dan Afrika, serta beberapa negara di Asia, Karibia dan Pasifik Selatan, melarang homoseksualitas. Di enam negara, perilaku homoseksual dijatuhi hukuman penjara seumur hidup ; dan di sepuluh negara lainnya, dijatuhi hukuman mati.

Ditinjau dari aspek Kesehatan, Prilaku penyimpangan seksual ini sangat berdampak buruk bagi kesehatan. Dampak Prilaku homoseksual terhadap kesehatan tubuh dan psikologi adalah :

1.Penurunaan respon kekebalan tubuh

Penyakit ini muncul karena cairan semen masuk ke dalam aliran darah dengan cara anal. Cara menyimpang ini bikin cairan semen bercampur dengan patogen dan menyebabkan kekebalan tubuh seseorang menurun.

2.AIDS

Ini penyakit yang paling sering dikaitkan dengan perilaku homoseksual. Belanda sebagai negara dengan penerimaan terhadap perilaku homoseksual yang paling besar, 68.6% kejadian AIDS disana disebabkan karena homoseksual.

3.Human papillomavirus (HPV)

Penyakit ini disebabkan karena kontak langsung dengan kulit alat genital, pertukaran cairan tubuh, hubungan dengan oral atau anal. HPV disebut juga virus yang bisa menyebabkan kutil. Beberapa HPV kelamin dapat memicu kanker serviks, serta kanker pada anus.

4.Herpes simplex

Gejala penyakit ini adalah luka melepuh kemerahan dan terasa sakit di sekitar daerah genital. Luka ini bisa pecah dan menjadi luka terbuka. Tidak ada obat yang bisa digunakan pada infeksi herpes simplex. Obat yang ada hanya bisa mengendalikan gejala karena virus herpes simplex.

5.Gonorrhea

Disebut juga kencing nanah yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae atau gonococcus. Gejala penyakit ini adalah saat buang air kecil akan terasa sakit atau perih dan mengeluarkan cairan kental berwarna kuning seperti nanah.

6.Sifilis

Penyakit ini disebut juga raja singa dan terjadi karena infeksi bakteri Treponema pallidum. Sifilis merupakan penyakit infeksi menular seksual. Penyebaran penyakit ini bisa melalui darah. Penyakit ini punya beberapa tingkatan. Yang paling parah adalah sifilis tersier yang bisa berefek buruk pada tubuh yaitu menyebabkan kelumpuhan, kebutaan, demensia, masalah pendengaran, impotensi, bahkan kematian.

7. Gangguan pada Psikologi dan Mental
- Benci terhadap wanita atau benci terhadap pria
- Efek terhadap syaraf
- Efek terhadap otak
- Menyebabkan pelakunya menjadi pemurung
- Seorang homoseks selalu merasa tidak puas dengan pelampiasan hawa nafsunya
- Hubungan homoseksual dengan kejelekan akhlaq