Saturday, January 16, 2016

Infertilitas Pada Perempuan

Infertilitas di bidang reproduksi,diartikan sebagai kekurangmampuan pasangan untuk menghasilkan keturunan, jadi bukanlah ketidakmampuan mutlak untuk memiliki keturunan.
Jadi, pasangan suami istri dikategorikan mengalami infertilitas bila tidak juga mengalami pembuahan, sekalipun sudah melakukan hubungan seksual secara teratur - tanpa kontrasepsi - dalam periode setahun.

Kehamilan merupakan hasil dari suatu proses komplek yang terdiri dari : a) Seorang perempuan harus menghasilkan sel telur yang berasal dari indung telur atau ovarium. b) Sel telur harus bergerak menuju rahim melalui saluran tuba. c) Dalam perjalanan ini, sel sperma dari laki laki harus membuahi sel telur. d) Telur yang sudah dibuahi kemudian harus menempel pada dinding rahim bagian dalam.
Apabila keempat proses diatas mengalami gangguan maka kemandulan terjadi dan akan menjadi permasalahan pada sistem redproduksi.

Kemandulan yang terjadi  bukan hanya monopoli kaum perempuan. Faktor perempuan hanya sepertiga dari total kasus kemandulan, sepertiganya lagi merupakan faktor laki laki dan sepertiga sisanya merupakan gabungan antara faktor laki laki dan perempuan.
Kemandulan pada laki laki umumnya disebabkan oleh : gangguan pada pabrik sperma sehingga sel sperma yang dihasilkan sedikit atau tidak sama sekali dan gangguan pada kemampuan sel sperma untuk mencapai sel telur dan membuahinya. Masalah ini biasanya disebabkan oleh karena bentuk sperma yang tidak normal sehingga pergerakannya pun tidak normal.

Kadang kala masalah sperma ini sudah dibawa sejak lahir, namun masalah ini bisa juga didapat setelah usia dewasa, hal tersebut disebapkan gaya hidup hingga merusak kualitas kesehatan hingga akhirnya menggangu produksi dan kualitas sperma. Beberapa gaya hidup yang tidak bersahabat dengan sperma antara lain :
Suka minum alkohol.
Suka menggunakan narkoba.
Polusi udara.
Merokok.
Masalah kesehatan lainnya.
Obat obatan yang tidak jelas.
Penggunaan radiasi dan kemoterapi untuk pengobatan kanker.
Umur

Gangguan yang paling sering dialami perempuan mandul adalah gangguan ovulasi. Bila ovulasi tidak terjadi maka tidak akan ada sel telur yang bisa dibuahi. Salah satu tanda wanita yang mengalami gangguan ovulasi adalah haid yang tidak teratur dan haid yang tidak ada sama sekali.
Gangguan lain yang bisa menyebabkan kemandulan pada perempuan adalah : Tertutupnya lubang saluran tuba  yang disebabkan oleh karena infeksi, endometriosis dan operasi pengangkatan kehamilan ektopik, Gangguan fisik rahim dan Mioma uteri. Tetapi, selain faktor penyebap diatas ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan peningkatan resiko mandul pada perempuan, yaitu :
Umur.
Stress.
Kurang gizi.
Terlalu gemuk dan terlalu kurus.
Merokok.
Alkohol.
Penyakit menular seksual.
Gangguan kesehatan yang menyebabkan terganggunya keseimbangan hormon.

Menemukan penyebab kemandulan sering merupakan proses yang panjang, komplek dan sangat emosional. Bahkan ada beberapa kasus yang memerlukan waktu berbulan bulan untuk sekedar menyelesaikan semua pemeriksaan dan tes kesuburan, sehingga biaya yang diperlukan sangatlah mahal karena hal tersebut terkadang dapat membuat beberapa pasangan mandul putus asa dalam melanjutkan tes sampai dengan selesai.

Pada laki laki, dokter biasanya memulai dengan melakukan tes sperma. Pada tes ini akan dilihat jumlah, bentuk dan pergerakan sperma. Bila diperlukan, dokter juga akan melakukan tes kadar hormon laki laki.

Pada perempuan, langkah pertama adalah dengan melakukan tes untuk mengetahui apakah telah terjadi ovulasi tiap bulan. Ada beberapa cara untuk melakukan ini, diantaranya, pasien disuruh mencatat terjadinya ovulasi di rumah dengan cara mengukur suhu tubuh di pagi hari dalam beberapa bulan. Pasien juga dapat mencatat kondisi dan gambaran lendir servik dalam beberapa bulan serta mencatat gambaran siklus menstruasi yang terjadi. Semua catatan tersebut akan dianalisa oleh dokter sehingga diketahui adanya masalah pada ovulasi.

Dokter juga dapat melakukan tes darah dan USG ovarium untuk mengetahui terjadinya ovulasi pada seorang perempuan. Jika ternyata ovulasi berlangsung dengan normal maka diperlukan tes lanjutan.
Beberapa tes kesuburan lanjutan pada perempuan antara lain :
Histerosalpingografi (HSG).
 Pada tes ini dokter akan menggunakan rontgen untuk melihat bentuk fisik dari saluran tuba dan rahim. Tes dimulai dengan memasukan cairan khusus ke rahim melalui vagina. Cairan ini harus tampak pada foto rontgen. Dokter akan melihat apakah cairan ini bergerak normal dari dalam rahim menuju saluran tuba. Jika terdapat sumbatan maka pergerakan cairan akan terhenti pada sumbatan tersebut. Sumbatan inilah yang akan menghalangi pergerakan sel telur di dalam saluran tuba menuju rahim. Sumbatan juga menghalangi sperma yang akan membuahi sel telur.
Laparoskopi.
Pada pemeriksaan ini, dokter akan menggunakan alat yang disebut laparoskop guna melihat keadaan bagian dalam rongga perut. Dokter akan membuat irisan kecil pada kulit perut bagian bawah lalu memasukan alat laparoskop. Dengan menggunakan laparoskop, dokter dapat melihat kondisi ovarium, saluran tuba dan rahim apakah terjadi masalah fisik yang disebabkan oleh suatu penyakit.

Kemandulan dapat diobati dengan obat, pembedahan dan inseminasi serta bayi tabung. Pada beberapa keadaan semua cara tersebut akan digabung. Sepertiga dari pasangan mandul akan dapat memiliki anak setelah diobati dengan baik dan tepat. Sebagian besar kasus kemandulan ditangani dengan obat obatan dan pembedahan. Seorang dokter akan melakukan tindakan berdasarkan pada :
Hasil tes kesuburan.
Umur dari pasangan mandul.
Kondisi kesehatan pasangan secara umum.
Keinginan pasien.
Pada laki laki yang mandul, dokter akan melakukan langkah berikut :
Masalah seksual. Jika seorang laki laki mengalami disfungsi ereksi atau ejakulasi dini, dokter sedapat mungkin akan mengatasi masalah ini dulu sebelum melakukan tindakan selanjutnya.
Sel sperma yang terlalu sedikit. Jika seorang laki laki memproduksi sperma yang terlalu sedikit maka pembedahanlah yang dapat menyelesaikan masalahnya. Antiobiotika kadang diperlukan untuk mengatasi infeksi yang mengakibatkan masalah produksi sperma.

Dokter juga dapat melakukan pembedahan untuk mengatasi penyebab kemandulan pada perempuan. Masalah pada ovarium, saluran tuba dan rahim terkadang dapat diatasi dengan cara Inseminasi intra uterine. Inseminasi intra uterine saat ini sudah banyak dipakai oleh para dokter dalam menangani pasien dengan kemandulan. Caranya adalah dengan menyuntikan sel sperma pilihan ke dalam rahim. Sebelum dilakukan tindakan sang perempuan terlebih dahulu diberikan obat perangsang ovulasi. Inseminasi dilakukan jika :
Masalah kemandulan pada laki laki ringan.
Perempuan yang bermasalah dengan lendir serviks yang menyebabkan mandul.
Kemandulan yang tidak ditemukan penyebabnya.


0 comments:

Post a Comment