Thursday, January 28, 2016

Manfaat Melakukan Hubungan Intim Pada Masa Kehamilan

Banyak wanita hamil merasa tidak nyaman untuk berhubungan seks di masa kehamilan, terutama di trimester pertama karena masih banyak merasakan ketidak nyamanan dalam masa kehamilan itu yaitu sering merasa mual dan lelah,dll. Suami  juga khawatir hubungan seksual akan membahayakan bayi dalam kandungan. Namun, perlu anda ketahui bahwa menurut salah salah satu peneliti mengemukakan bahwa jika kehamilan berkembang secara normal, maka hubungan seks tidak akan mengganggu atau berbahaya bagi bayi sama sekali. Hal ini dikarenakan janin atau bayi yang sedang dikandung terlindungi dengan baik di dalam Rahim, cairan ketuban merupakan lapisan pelindung bayi yang kuat dan tebal sehingga bisa mencegah berbagai infeksi

Tetapi melakukan Hubungan seks pada trimester kedua tidak diperbolehkan khususnya pada ibu hamil yang mengalami komplikasi kehamilan, yaitu kehamilan dengan plasenta previa, dimana plasenta menghalangi cervix, pelebaran cervix prematur, dan beresiko mengalami persalinan prematur.

Hal yang harus diperhatikan adalah Hubungan seks harus dilakukan dengan nyaman agar jangan sampai terjadi kontraksi yang dahsyat untuk menghindari pecah ketuban, karena apabila ketuban pecah dapat menyebabkan infeksi ke tubuh janin atau komplikasi kehamilan lainnya.

Manfaat  berhubungan intim pada masa kehamilan adalah :
1. Menghilangkan Stres.
Sama halnya ketika memakan cokelat dan pergi berlibur, hubungan seks dapat menurunkan tekanan darah dan memicu pelepasan substansi endorfin di otak yang berfungsi untuk mengendalikan stres dan gangguan emosion
2. Mengurangi Nyeri 
Hormon yang dilepaskan saat mencapai orgasme dapat mengurangi rasa sakit yang diderita. Sakit punggung,  tegang di leher, dan sakit kepala yang biasanya diderita ibu hamil akibat hormon, akan hilang setelah orgasme dicapai.
3. Mengurangi Rasa Ketidaknyamanan pada Masa Kehamilan.
Pada masa kehamilan trismester kedua biasanya ibu hamil akan mengalami dorongan untuk melakukan hubungan seksual yang cukup tinggi. Ketika tingkat hasrat semakin tinggi diikuti dengan rasa mual karena ketidaknyamanan pada masa awal kehamilan yang semakin menurun membuat seks menjadi kebutuhan nomor satu. Seks menjadi pilihan nomor satu karena pada masa ini ada peningkatan aliran darah ke arah organ kewanitaan, sehingga organ intim wanita menjadi lebih besar, mengembang da nada peningkatan lubrikasi ( cairan pelumas untuk hubungan seksual) sehingga bisa menambah kenikmatan saat berhubungan seksual.
4. Membantu Kelancaran Proses Persalinan
Sebagian orang percaya bahwa berhubungan seks ketika hamil dapat membantu kelancaran proses persalinan. Saat berhubungan seks, hormon prostaglandin yang dikeluarkan sperma dapat mengakibatkan kontraksi guna membantu penekanan sehingga kepala bayi dapat masuk ke bagian bawah panggul, sehingga dapat membantu juga secara tidak langsung. karena  hormon prostaglandin selain dapat merangsang terjadi kontraksi juga dapat membuat leher rahim menjadi lunak. Namun hubungan seks pada usia kehamilan tua tetap harus hati-hati.
5. Meningkatkan Kekebalan Tubuh.
Hubungan seks juga memicu keluarnya hormon DHEA (dehydroepiandrosterone) yang berfungsi meningkatkan kekebalan tubuh. Beberapa penelitian mengungkap, seseorang yang berhubungan seks secara teratur (2-3 kali seminggu) lebih tinggi kadar Ig A–nya (antibodi dalam tubuh) dibanding dengan yang tidak rutin berhubungan seks (tidak pernah, satu kali seminggu, atau lebih dari tiga kali seminggu).
6. Membakar Kalori.
Seks itu sama dengan olahraga. Bahkan, melakukan hubungan seks selama 30 menit mampu membakar 85 kalori. Ini setara dengan berjalan kaki lebih kurang 2 mil.
7. Meningkatkan Kesehatan Jantung.
Seks melatih kekuatan dan keseimbangan otot-otot jantung. Penelitian menyatakan, berhubungan seksual secara rutin dalam seminggu dapat menurunkan risiko serangan jantung dan stroke. Kekuatan jantung juga diperlukan Ibu hamil sebagai persiapan menghadapi persalinan normal.
8. Meningkatkan Rasa Percaya Diri.
Ibu yang sedang hamil biasanya tidak percaya diri dengan tubuhnya yang berubah bentuk. Namun, seorang ahli terapi seks menyatakan, dengan melakukan hubungan seks dapat meningkatkan rasa percaya diri, karena akan merasa dan menerima lebih baik terhadap keadaan tubuhnya.
9. Mempererat Hubungan.
Hubungan seks memperkuat ikatan dan keintiman pada suami istri. Saat melakukan hubungan seks, kita dan pasangan akan saling menerima sentuhan kasih sayang yang intim, sehingga mampu meningkatkan keluarnya hormon oksitosin yang berfungsi mengembangkan hasrat seksual. Pelepasan oksitosin secara teratur dapat membantu memperbesar frekuensi bercinta. Sehingga meningkatkan kekuatan psikologi pada ibu hamil karena dia merasa kehamilannya mendapat dukungan suami dan semakin dicintai suami.
10. Meningkatkan Kualitas Tidur.
Meningkatnya hormon oksitosin dalam tubuh dipercaya dapat meningkatkan kualitas tidur. Di lain pihak, kualitas tidur yang cukup dapat memberikan energi positif bagi kegiatan kita esok hari. Sehingga esok hari ibu hamil dapat bangun dengan segar, karena memperoleh kulitas tidur yang baik.
11. Memperkuat Otot Panggul.
Bagi ibu hamil, melakukan hubungan seks secara teratur bisa membantu memperkuat otot panggul. Latihan memperkuat otot panggul ini dikenal dengan senam kegel. Senam ini juga membantu meningkatkan gairah kehidupan seks dengan pasangan serta mampu menurunkan risiko terjadinya prolaps uteri (turun berok) di masa tua nanti. Kekuatan otot panggul ini sangat diperlukan Ibu hamil sebagai persiapan menghadapi persalinan normal.

Posisi seks yang aman dilakukan bagi ibu hamil adalah :
1. Posisi yang baik dalam berhubungan seks saat hamil, yaitu tidak menekan perut. Salah satu Contoh     gerakannya atau posisinya adalah setengah duduk. Posisi ini tidak menekan perut. Atau dapat pula     Anda mengambil posisi suami berlutut dengan satu lutut untuk menahan berat badannya.
2. Posisi yang lain dapat dilakukan dengan cara wanita hamil berbaring telentang, meletakkan salah       satu kaki atau keduanya pada bangku. Ini akan memungkinkan istri untuk bergerak bebas dan             sedikit memiringkan tubuhnya ke kiri dan kanan untuk menambah kenikmatan. Pasangannya               berlutut atau berdiri di antara kakinya, yang memungkinkannya untuk dengan mudah mencumbu         klitoris dengan jari tangan dan anggota tubuh lainnya. Ketika pria melakukan penetrasi, tidak akan     ada tekanan pada perut istri dan mereka berdua dapat bergerak. Anda dapat mencoba dan                     memodifikasi posisi ini agar hubungan seks lebih menyenangkan dan nyaman.



0 comments:

Post a Comment