Thursday, January 28, 2016

Mengena apa Itu Sianida Dan Pengaruhnya Terhadap Kesehatan.

Sianida adalah senyawa kimia yang mengandung kelompok siano C≡N, dengan atom karbon terikat-tiga ke atom nitrogen.
Kelompok CN dapat ditemukan dalam banyak senyawa. Beberapa adalah gas, dan lainnya adalah padat atau cair. Beberapa seperti-garam, beberapa kovalen. Beberapa molekular, beberapa ionik, dan banyak juga polimerik. Senyawa yang dapat melepas ion sianida CN− sangat beracun,

Namun di samping mematikannya racun ini, ternyata sianida pun memiliki sederet kegunaan. Disadur dari Centers for Disease Control and Prevention, keberadaan racun ini justru dibutuhkan di bidang pertanian, fotografi dan industri logam. Bahkan 13% konsumsi sianida secara global dilakukan pengolah pertambangan untuk memulihkan emas, tembaga, seng dan perak dan Sianida biasa digunakan sebagai racun tikus,mengolah kertas,bom ikan,dan mengolah emas

Asam sianida pun banyak dipakai dalam penelitian laboratorium. Terutama sianida yang berbentuk larutan dengan kadar 2%. Hydrocyanida Acid banyak dipakai untuk berbagai reaksi proses kimia sintesis. Namun, perdagangan jenis ini paling banyak diperdagangkan untuk membunuh hama, kuman, tikus-tikus dalam ruangan, gudang dan juga kapal.

Bahkan bidang fotografi pun memerlukan sianida dalam bentuk garam. Dalam dunia penyepuhan dan pewarnaan logam pun, asam sianida digunakan untuk proses pembersihan, pengerasan dan penyepuhan logam untuk mendapatkan emas murni dari biji-biji logam.

Namun, dampaknya terhadap kesehatan sangatlah berbahaya dan mematikan. Bila terpapar zat ini, manusia dapat meninggal dalam waktu kurang dari setengah jam. Karena sifat yang sangat beracun dari sianida, proses ini kontroversial dan penggunaannya dilarang di sejumlah negara dan wilayah.

Sifat Asam Sianida

Asam sianida murni tidak berwarna, mudah menguap sedikit di atas suhu kamar ( 26 0C ), sangat toksik dan berbau khas. Bau ini akan tercium bila konsentrasi lebih besar atau sama dengan 1 ppm, dan tidak berbau lagi bila tertutup bau gaslainnya atau saraf sensoris orang telah rusak/lumpuh.Berat molekulnya ringan, sukar terionisir, dan mudah berdifusi. Oleh karena itu gas sianida mudah terhisap melalui saluran pernafasan ( paru paru ), saluran pencernaan, dan kulit

Prinsip manifestasi apabila kita terpapar asam sianida dan sudah mengalami keracunan adalah sebagai berikut : pernafasan cepat, tekanan darah turun, convulsi dan coma.

A. Keracunan akut

Golongan sianida : Sianogen chlorida ( ClC = N ), Acetonitril ( H3CN )

Ingesti / Inhalasi : bila konsentrasi gas minimal 10 x M.L.D. Maka, segera timbul penurunan kesadaran, convulusi dan akan meninggal dalam 15 menit. Bila mendekati M.L.D. akan segera timbul gejala gejala : dizziness, pusing pusing, pernafasan cepat, rasa ngantuk, tensi turun, pols cepat, tidak sadar dan akan mati dalam keadaan kejang kejang dalam waktu 1 jam, kecuali bentuk garam Na Nitroprusid dalam waktu 12 jam

Acrylonitril, Inhalasi : mual mual, muntah muntah, diare, kelemahan, pusing pusing dan jaundice. Kontak Kulit : Blistering ( lepuh lepuh ) pada kulit dan ini bukan merupakan gejala umum.

Ca-sianida. Ingesti : Flustering ( merah merah ) pada kulit dan membrana mucosa, pusing pusing, dizziness dan tensi turun.

B. Keracunan Kronis

Inhalasi : dizziness, kelemahan, kongesti paru-paru, berat badan turun, mental retardation.

Laboratorium

Ditemukan adanya konsentrasi tinggi sianida pada jaringan tubuh. Misalnya, darah, hati, ginjal. Sedang pada air seni konsentrasinya rendah. Pada umumnya konsentrasi sianida dalam isi lambung / hati lebih tinggi pada keracunan per oral bila dibandingkan dengan per inhalasinya. Sebenarnya pada keracunan yang fatal tidak menunjukkan ciri ciri khas, hanya bau amandel dapat terbau pada waktu dilakukan autopsi. Pada keracunan Na dan K-sianida, dapat menimbulkan congesti dan korosi pada mucosa trac digestifus.

0 comments:

Post a Comment